Rabu, 28 Oktober 2009

etika bisnis dari sudut moral agama


Etika Bisnis…?? Pentingkah?

Ditulis oleh gemafahmi di/pada Agustus 11, 2009

Era globalisasi menuntut kita agar menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan dunia. Persaingan yang ketat terkadang membuat kita menjadi lebih khawatir dan cenderung ingin melakukan apa saja untuk bertahan. Tidak terkecuali dalam bisnis. Dalam sebuah bisnis seringkali terdengar kecurangan-kecurangan demi mendapat profit yang tinggi. Oleh karena itu diperlukanlah etika bisnis. Namun ternyata saat ini banyak yang kurang tahu apa itu etika bisnis, mereka sengaja tidak ingin mengetahui atau emang mereka tidak tahu dan cuek terhadap etika ini.

Etika yang digunakan dalam sebuah perbisnisan dikenal dengan nama etika bisnis, banyak pengertian dari etika bisnis itu sendiri antara lain.Lihat selengkapnya klik disini…!!

- Etika bisnis dapat diartikan : Pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku universal dan secara ekonomi maupun sosial, dan penerpan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

- Etika Bisnis : Cabang dari ilmu filsafat yang mempelajari perilaku manusia (baik moral maupun imoral) dengan membuat pertimbangan – pertimbangan yang cukup berasalan dalam melakukan kegiatan bisnis.

- Etika Bisnis : usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral dan individu dan sosial sehingga dapat menetapakan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia dalam melakuakan kegiatan bisnis.

- Etika Bisnis : suatu penyelidikan dan pengkajian secara sistematis tentang perilaku manusia dalam melakuakn kegiatan bisnis.

- Etika Bisnis : sebuah refleksi kritis dan rasioanal mengenai nilai dan norma moral yang menetukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku manusia dalan berbisnis baik secara pribadi maupun secara kelompok.

- Etika Bisnis : Membahas tentang perilaku manusia dalam berbisnis berdasarkan standar penelitian tertentu atau kaidaha tertentu

Etika bisnis dalam pandangan islam

Jika kita memandang sejarah, dalam agama islam tampak pandangan lebih positif terhadap perdagangan dan kegiatan ekonomis. Dalam periode pra-modern pun tidak ditemukan sikap kritis dan curiga terhadap bisnis. Nabi Muhammad adalah seorang pedagang dan ajaran agama Islam mulai disebarluaskan terutama melalui pedagang Muslim. Dalam Al-Quran terdapt peringatan terhadapa penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan dengan cara halal. Yang dilarang adalah keserakahan dan pamer kekayaan (riya). Mungkin ayat Al – Quran paling penting tentang perdagangan ialah ayat 275 surat al-Baqarah yang menyatakan :

. الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىَ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila . Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Dalam surat itu menerangkan bahwa Allah SWT. telah menghalalkan perdagangan dan melarang riba”. Walaupun di sini riba dilarang ,kegiatan dagang (yang tentu memperoleh keuntungan ) secara eksplisit diizinkan. Perlu ditambahakan tentang masalah riba dalam pandangan Islam, sebuah persoalan yang jelas berkaitan dengan etika ekonomi. Dari surat al – Baqarah yang dikutip tadi, jelas bahwa riba ( dalam bahasa Arb ” tambahan”) dilarang dalam agama Islam. Boleh dikatakan, pengambilan riba dilarang dalam seluruh dunia Barat yang pramodern. Dari pihak agama, riba sudah dilarang dalam Kitab Suci Yahudi, yang kemudian oleh agama kristen diterima Perjanjian Lama. Di antara teolog Kristen maupun Islam dalam zaman pramodern barangkali tidak ada banyak persoalan moral yang diperdebatkan dengan begitu ramai seperti justru masalah riba ini.

Mengapa etika dibutuhkan dalam bisnis

Pada dasarnya kegiatan bisnis membutuhkan masyarakat sebagai pelanggan atau konsumen , sedangkan masyarakat juga membutuhkan bisnis untuk mrnyediakan atau memberiakan layanan tehadap berbagai kebutuhannya. Sehingga terdapat tiga alasan mengapa bisnis memerlukan etika :

1. Kegiatan bisnis pada hakekatnya tidak bebas nilai

Kegiatan bisnis pada teori dan perkembangan ilmu bisnis tidak bebas nilai baik dari segi moral maupun dari segi etika. Kegiatan bisnis mampunyai tujuam meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders, berusaha memberikan kepuasan melebihi pengaharapan karyawan, reward diberikan secara adil dan layak kepada karyawannya sesuai dengan kontribusinya, penggunaan sumber daya alam yang dilakuakan dengan memeperhatikan keseimbangan lingkungan.

1. Aplikasi bisnis identik dengan pengelolaan bisnis secara profesional.

Kunci keberhasilan perusahaan banyak ditentukan oleh seberpa besar kemampuan perusahaan dalam mengaplikasikan etika bisnis secara konsisten terpaut dam berkesinambungan.

1. Bisnis merupakan bagian dari sistem sosial.

Keberadaan perusahaan sebagia pelaku bisnis, tidak dapat disangkal hidup di tengah- tengah kehidupan masyarakat, oleh sebab itu kegiatan bisnis harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Keberadaan bisnis memang diakui dan dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan sebaliknya, oleh sebab itu bisnis harus tahu diri dan peduli kepada masyarakat
Continue reading...

Kamis, 22 Oktober 2009

pengertian etika bisnis


Pengertian etika berbeda dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.

Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.(sebuah ilmu : pengejawantahan secara kritis ajaran moral yang dipakai).

Mengapa Etika Bisnis Diperlukan ?

1. Para Pelaku Bisnis dituntut Profesional

2. Persaingan semakin tinggi

3. Kepuasan konsumen faktor utama

4. Perusahaan dapat dipercaya dalam jangka panjang

5. Mencegah jangan sampai dikenakan sanksi-sanksi pemerintah pada akhirnya mengambil keputusan.

Sikap Bisnis Ditunjukan Dalam Hal

-Intergrity : Bertindak jujur & benar

-Manner : Tidak Egois

-Personality : Kepribadian

-Aparance : Penampilan

-Consideration : Memahami sudut pandang lain dalam berfikir selama berbicara.

Etika Bisnis Dlm Penggunaan Hak Milik Intelektual :

1.Hak Cipta : Pencipta / penerima hak untuk mengumumkan ciptaannya.

2.Hak Paten : Negara ; penemuan teknologi

3.Hak Merek : Tanda , gambar, tulisan, pembeda barang & jasa.

Bisnis ; “Business” ; Kegiatan Usaha.

Bisnis ; Kegiatan yang bertujuan mengutamakan keuntungan dengan memperhitungkan rugi laba, mengutamakan What I Have To Get , Not What I have To Do.

Kegiatan Bisnis Di Kelompokan Dalam 3 Bidang :

1.Kegiatan Perdagangan : jual-beli

2.Bisnis dalam arti kegiatan industri

3.Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa.

Mempraktikkan bisnis dengan etiket berarti mempraktikkan tata cara bisnis yang sopan dan santun sehingga kehidupan bisnis menyenangkan karena saling menghormati. Etiket berbisnis diterapkan pada sikap kehidupan berkantor, sikap menghadapi rekan-rekan bisnis, dan sikap di mana kita tergabung dalam organisasi. Itu berupa senyum — sebagai apresiasi yang tulus dan terima kasih, tidak menyalah gunakan kedudukan, kekayaan, tidak lekas tersinggung, kontrol diri, toleran, dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Dengan kata lain, etiket bisnis itu memelihara suasana yang menyenangkan, menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan citra pribadi dan perusahaan. Berbisnis dengan etika bisnis adalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan.

Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral.

Intinya adalah bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan cara peka dan toleransi. Dengan kata lain, etika bisnis untuk mengontrol bisnis agar tidak tamak. Bahwa itu bukan bagianku. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral.

Praktik curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.

Ketika ekonomi Indonesia tumbuh pesat dalam sepuluh tahun terakhir, banyak pendatang baru di bisnis. Ada pedagang yang menjadi bankir. Banyak juga pengusaha yang sangat ekspansif di luar kemampuan. Mereka berlomba membangun usaha konglomerasi yang keluar dari bisnis intinya tanpa disertai manajemen organisasi yang baik. Akibatnya, pada saat ekonomi sulit banyak perusahaan yang bangkrut.

Pelanggaran etik bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakkan. Misalkan, perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan. Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk korupsi.

Banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran, terutama dalam kinerja keuangan perusahaan karena tidak lagi membudayakan etika bisnis agar orientasi strategik yang dipilih semakin baik. Sementara itu hampir 61.9% dari 21 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEJ tidak lengkap menyampaikan laporan keuangannya (not avaliable).

Tingkat perhatian perusahaan terhadap perilaku etis juga sangat menentukan karena dalam jangka panjang bila perusahaan tidak concern terhadap perilaku etis maka kelangsungan hidupnya akan terganggu dan akan berdampak pula pada kinerja keuangannya.

Hal ini terjadi akibat manajemen dan karyawan yang cenderung mencari keuntungan semata sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis. Segala kompetensi, keterampilan, keahlian, potensi, dan modal lainnya ditujukan sepenuhnya untuk memenangkan kompetisi.

”Pelanggaran etika perusahaan terhadap pelanggannya di Indonesia merupakan fenomena yang sudah sering terjadi. Contoh terakhir adalah pada kasus Ajinomoto. Kehalalan Ajinomoto dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan bahwa pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu (molase), mengandung bactosoytone (nutrisi untuk pertumbuhan bakteri), yang merupakan hasil hidrolisa enzim kedelai terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari pankreas babi,”.

Kasus lainnya, terjadi pada produk minuman berenergi Kratingdeng yang sebagian produknya diduga mengandung nikotin lebih dari batas yang diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Minuman. ”Oleh karena itu perilaku etis perlu dibudayakan melalui proses internalisasi budaya secara top down agar perusahaan tetap survive dan dapat meningkatkan kinerja keuangannya,”.

Pengaruh budaya organisasi dan orientasi etika terhadap orientasi strategik secara simultan sebesar 65%. Secara parsial pengaruh budaya organisasi dan orientasi etika terhadap orientasi strategik masing-masing sebesar 26,01% dan 32,49%. Hal ini mengindikasikan bahwa komninasi penerapan etika dan budaya dapat meningkatkan pengaruh terhadap orientasi strategik. ”Hendaknya perusahaan membudayakan etika bisnis agar orientasi strategik yang dipilih semakin baik. Salah satu persyaratan bagi penerapan orientasi strategik yang inovatif, proaktif, dan berani dalam mengambil risiko adalah budaya perusahaan yang mendukung,”.

Dari mana upaya penegakkan etika bisnis dimulai? Etika bisnis paling gampang diterapkan di perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpin perusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.

Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sangsi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya transparansi antara lain:

  1. Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya. Individu yang mempunyai kesalahan jangan bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan kebenaran kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada keberanian baru untuk menyatakan pendapat.
  2. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja jelas. Bukan berdasarkan kedekatan dengan atasan, melainkan kinerja.
  3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik.
  4. Visi dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.
Continue reading...

Rabu, 07 Oktober 2009

Afgan: OST. Bukan Cinta Biasa


04:11 - 6 months ago youtube.com
Afgan: Original Sound Track (OST) Bukan Cinta Biasa - The Movie Cast: Afgan Olivia Jensen Ferdy Taher Wulan Goeritno Julia Perez and many more Cerita singkat: Tommy (Ferdy ...
youtube.com
Continue reading...

Warna Warni Afgan


Warna-Warni Afgan
Ketertarikan Afgan pada musik R&B dan jazz, kiranya memang sangat mempengaruhi karakter vokalnya sebagai pendatang baru dari genre Soul, Pop, R & B, dan Jazz di Indonesia. Melantunkan Terima Kasih Cinta, --single dari album perdana bertajuk Confession No.1 ini, Afgan kini hadir sebagai pendatang baru blantika musik pop Indonesia yang terinspirasi oleh nuansa John Legend dan Stevie Wonder.

Tanpa Batas Waktu menjadi track pembuka album. Sebuah nomor rancak dalam influence R & B yang manis dengan sedikit sentuhan techno nan lembut.

Selanjutnya sebagai track kedua, sejenak Afgan melakukan cooling down lewat lagu single-nya, Terima Kasih Cinta. Sebuah performa orisinil dari karakter suaranya yang smooth, charming and romantic.

Di nomor ketiga dan keempat, Klise dan Entah, Afgan kembali menaikkan beat pada album ini. Dalam format R & B, Afgan mengentak, namun tetap terkesan cool.

Kemudian, di lagu kelima, Yang Kutahu Cinta Itu Indah Afgan tampil dalam nuansa orkestra dan akustik menyayat lembut. Afgan berduet dengan Nagita Slavina, yang menjadi lead di bait awal lagu ini mengalun.

Cool, smart, and shy. Secara menyeluruh, hingga 8 lagu selanjutnya dari 13 tracks yang ditampilkan Afgan, kiranya begitulah kilas penampilan yang langsung terlihat pada sosok bernama Afgan ini. Dan ketika meluncurkan tarikan vokalnya, kesan yang muncul mengiringi kilas penampilan tersebut adalah smooth, charming and romantic, baik dari nuansa soul-pop, R& B dan Jazz di album ini.

Afgan memang memiliki karakter vokal yang cool and groovy. Ia mampu memainkan dengan apik kombinasi permainan nada falsetto yang kemudian diteruskan dengan legato. Improvisasi gaya black music pada sentuhan vokal Afgan itu mampu menyentuh emosional, namun tetap komunikatif bagi pendengarnya untuk memberikan kesan mendalam akan makna lagu tersebut.

Terbukti, eksplorasi musik Afgan di sini begitu penuh warna. Sesekali, ia mengentak lembut di nomor-nomor R & B selanjutnya seperti 6, 9, serta 11. Sesekali pula vokal pun menari-nari dalam format swing ringan yang dibalut techno sound yang renyah seperti lagu 7 dan 12. Tak lain, Biru di sini adalah interpretasi ulang Afgan atas lagu yang pernah dibawakan secara apik oleh Vina Panduwinata.

Dan sebagai nomor pamungkas, Afgan meletakkan ….sebagai lagu terakhir atau track 13, penutup album ini. Begitu smooth, charming and romantic dari nuansa soul-jazz yang dibangun dari kepekaan Afgan akan indah dan nikmatnya membawakan jenis musik ini kepada telinga pendengar musik Indonesia yang membutuhkan penyegaran baru. Dan pada tanggal 25 Januari 2008 nanti, Afgan akan membuktikannya!
Continue reading...

Followers

 

aNgGuN QuEeNLy Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
Girl Illustration Copyrighted to Dapino Colada