I WANT TO BREAK FREE
Hampir semua cewek ‘gerah’ menjomblo terlalu lama. Jadi wajar, begitu punya pacar, aku mendedikasikan hidup untuk si “A”, apalagi dengan iming-iming jumlah cowok lebih sedikit... kemauan si “A” sebisa mungkin aku turuti, dari gaya berpakakian sampai membatasi bergaul dengan cowok.
Gara-gara keseringan ‘diatur’ oleh si “A”, aku jadi sulit menjadi diri sendiri. Akibatnya, bukan hanya kehilangan teman, aku jadi bisa ditawan. Masih bertahan dalam hubungan seperti ini?.....
1. POSESIF, nih!...
Kalau aku berjalan berdua dengan cowok, bolehlah si “A” keberatan. Masalahnya si “A” keberatan dengan siapapun aku berjalan. Maunya, aku jalan dengan dia seorang-terutama di hari libur. Bosan nggak sih?...
SOLUSI
Aku yang tersiksa atas sikap posesif pacar, coba, ah,‘memberontak halus’. He he he.
2. Kok boros?....
Si “A” selalu protes saat aku membeli baju atau sepatu baru. Padahal sebagai cewek, mana bisa sih, aku dipisahkan dari kegiatan bernama belanja.
SOLUSI
Selama menggunakan uang sendiri, sebenarnya si “A” nggak punya hak melarang aku belanja. Mulai sekarang hindari berbelanja di depan si “A”. Kalau perlu, gunakan baju-baju lama saat ketemu. Hi hi hi.
3. Azas manfaat
Kadang kala, tanpa aku sadari aku sendri yang telah memenjarakan diri dalam suatu hubungan. Aku pernah memanfaatkan jasa si “A”untuk antar jemput. Kebiasaan ini bisa berkembang jadi ‘penjara’ jika aku lantas tergantung padanya. Apa-apa harus dikerjakan bersamanya. Kemana perginya pribadi aku yang mandiri?
SOLUSI
Ketergantungan pada si “A” membuat aku nggak pernah ngeh kalau waktu yang aku habiskan untuk sahabat dan keluarga jauh berkurang. Lagi pula, cowok sekarang lebih suka cewek mandiri.
Kamis, 31 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar